Jumat, 11 Februari 2011

Valentine

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. (jawab gak? jawab gak? yang gak jawab masuk neraka! tak doain wes!)
bingung kan kenapa aku mengusung judulnya yang sangat menyenggol hati itu? aku tau, aku tau kalian akan berkata kalo aku adalah jomblo ngenes bahagia yang selalu tersenyum riang menghadapi segala cobaan yang ada :D <-- sakjane ra bahagia blas.

oke, para pembaca sekalian yang berbahagia dan yang gak bahagia, sebagian dari anda pasti tidak suka atau mungkin menganggap valentine itu tidak penting. tapi pada kenyataannya gimana? walaupun mereka ngomong gak butuh valentine, mereka tetap ngerayain valentine kok. kenapa? karena valentine itu sudah mendarah-daging, mentulang-sumsum, mentiang-bendera dan menangis-bersedih (?) dalam kehidupan bermasyarakat kita di indonesia <-- bahasaku nyebai.

tapi emang sih kadang-kadang ada orang yang dengan soknya ngomong "aku sih gak mau ngerayain valentine, wong valentine tuh budaya barat kok." atau "aku sih gak perlu ngerayain valentine. toh rasa sayang gak cuma ditunjukkin pas tanggal 14 februari doang kok".
tapi faktanya gimana saudara-saudaraku sekalian? mereka cuma omong doang. just talking. ngomong kayak gitu tapi ternyata dalam hati mereka ada rasa ingin merayakan valentine dengan orang terkasih mereka!
contohnya gini ya.
ada cewek, namanya Mona. (kalau ada yang merasa bernama Mona, maaf Mon, minjem bentar. ntar kalo udah gak butuh, aku kembaliin deh) si Mona ini merupakan jenis spesies seperti-ku dan seperti teman-temenku yang laennya (baca : jomblo). nah, suatu hari dia ngomong kayak gini "buat apa valentine? aku gak butuh valentine dan aku gak peduli dengan valentine." nah, beberapa hari kemudian kan valentine dateng. disaat temen-temennya pada dikasih+ngasih cokelat ke orang yang mereka sayang. sedangkan tokoh ngenes kita disini gimana saudara-saudara? dia hanya bisa masang tampang kepengen!
dan entah benar entah enggak, di dalam hatinya pasti timbul rasa kepengen. entah pengen ngasih cokelat ke seseorang yang dia sayang, atau dia juga pengen dikasih cokelat sama seseorang yang sayang sama dia.
jadi saudara-saudaraku yang tercinta dan aku sayangi, si Mona, toko utama kita dalam episode valentine ini adalah tipe orang yang gak mikir panjang sebelum ngomong (aku tau kok ini gak ada hubungannya). dia keburu ngomong kalo dia gak butuh valentine padahal dalam hati kecilnya dia pengen banget bisa "megang" cokelat pas valentine.

dan pesan saya adalah : jangan keburu ngomong gak setuja dengan valentine. biarkan saja valentine itu mengalir seperti air(?) dan biarkan saja valentine itu bertingkah apa-adanya. valentine tak akan mengganggu kita kalo kita gak ngganggu valentine duluan (mah koyo setan)

oke, segitu dulu aja. tetap semangat, tetap berjuang, dan tetap cari masalah \m/

0 komentar:

Posting Komentar